Akibat dan Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Akibat dan Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Akibat dan Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang terrekam sebelumnya. Dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktivitasnya.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, seperti yang terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan membahas Definisi Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari Pemanasan Global, Cara mencengah Pemanasan Global, Mengukur pemanasan global dan Bencana Besar Yang di akibatkan oleh adanya Pemanasan Global
Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Dampak  Pemanasan Global (Global warming) Pemanasan global memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan manusia. pemanasan global atau global warming adalah akibat dari salah fungsi kemajuan teknologi Selain lingkungan dan perubahan cuaca, pemanasan global menjadi pemicu munculnya berbagi penyakit di masyarakat. Jika ini terus di biarkan, maka hal tersebut akan berbahaya dan menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia.

Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Berikut informasi 7 Dampak Negatif Buruk Pemanasan Global bagi Kesehatan yang akan saya uraikan untuk pembaca
  1. Penyakit infeksi Penyakit infeksi yang berbahaya untuk di indonesia adalah antrax, demam berdarah, demam chikungunya, diare, filiariasis, flu burung, flu singapura, hepatitis, leptospirosis, malaria dan masih banyak lagi.
  2. Terganggunya saluran pernapasan pada manusia Karena suhu yang extrem panasnya, hal ini bisa mengganggu saluran pernafasan. Hal ini bisa di sebabkan dari debu yang volumenya akan banyak jika musim panas tiba. Dan itu bisa membuat penyakit asma atau sesak nafas bagi manusia.
    Seharusnya yang kita hirup adalah udara yang segar, tapi kok malah mengihrup debu
  3. Banyaknya penyakit kulit bermunculan ,Kulit yang kering akibat dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh juga bisa terjadi akibat pemansan global. Keringat yang terus keluar, karena aktivitas kerja jika tidak tergantikan akan menyebabkan penyakit kulit, ya minimal kulit jadi kering, gatal-gatal dan masih banyak lagi penyakit kulit yang bisa muncul. Pembaca tentu lebih tahu apa-apa saja penyakit kulit
  4. Sakit Kepala yang berujung penyakit Stroke Betul, ada sebagian orang yang tidak bisa kena panas, jangankan panas dengan suhu yang tinggi, di suhu yang normal saja bisa kumat sakit kepalanya. Dan biasanya kalau sudah sakit kepala, efek berikutnya adalah stres, setelah stres penyakit berikutnya akan datang lagi yang lebih berat, seperti stroke. Makin besar deh ongkos berobatnya..
  5. Penyakit mata seperti katarak ,Akibat penipisan lapisan ozon sebagai dampak global warming atau pemanasan global, penyakit yang bisa terjadi kepada manusia adalah penyakit katarak dan lensi pada mata. Jadi bukan hanya asap rokok saja yang bisa mengakibatkan katarak, panas matahari yang tinggi pun punya daya. Selama “mata pencaharian” tidak terkena dampak dari pemanasan global, mungkin penyakit mata masih bisa di obati.
  6. Penyakit Jantung Akibat Polusi Udara ,Polusi udara sudah pasti terjadi akibat pemanasan global, jantung pun bisa jadi sasaran karena udara yang tidak sehat di hirup. Mungkin hal itu bermula dari pernafasan lalu lari kejantung
  7. Penyakit yang terjadi kepada hewan ,Banyak juga hewan yang bisa terkena penyakit akibat pemanasan global seperti kelinci yang bisa terkena penyakit seperti, stroke, bulu rontok dan dehidrasi. Jika kelinci adalah hewan peliharaan Anda, maka ini harus di antisipasi

Bencana Besar Akibat Pemanasan Global (Global warming)

Apa saja bencana mematikan yang ditimbulkan oleh global warming pada lingkungan ? Beberapa diperkirakan bakal terjadi puluhan tahun ke depan, tapi sebagian lagi sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Silahkan simak bencana besar yang akan terjadi akibat global warming di bawah ini. Hal ini bukan untuk menakut-nakuti , tapi mudah-mudahan bikin kita semua tergerak untuk menjaga kelestarian alam yang hijau
  1. Gletser Menciut Gletser adalah daratan yang terbuat dari es. Gletser bakal ikut meleleh dan menciut seiring dengan bertambahnya suhu bumi. Suhu bumi meningkat karena tingginya emisi gas rumah kaca di atmosfer. Selama tahun 1990- 2005 saja suhu bumi naik 0,15 - 0,3 derajat celcius. Gletser Himalaya yang memasok air ke sungai Gangga sekaligus menyediakan irigasi dan suplai air minum untuk 500 juta penduduk,menyusut 37 meter pertahun.Gletser di kutub semakin cepat mencair hingga membuat permukaan air laut di bumi naik
  2. Pulau Tenggelam ,Indonesia , Amerika Serikat, dan Bangladesh adalah beberapa negara yang paling terancam tenggelam. Bahkan beberapa pulau di Indonesia sudah hilang tenggelam. Ini disebabkan mencairnya permukaan gletser di kutub yang membuat volume air laut meningkat drastis. Menyusutnya hutan bakau memperparah pasangnya air laut. Sekarang saja pasang air laut Pantai Kuta telah membanjiri beberapa lobi hotel disekitarnya. Pulau Jawa juga bernasib sama , sampai saat ini permukaan Teluk Jakarta sudah naik 0,8 cm. Dan kalau suhu bumi terus naik , tahun 2050 derah-daerah Jakarta dan Bekasi seperti Kosambi , Penjaringan , Cilincing , Muaragembong , dan Tarumajaya akan terendam.
  3. Badai memang bisa terjadi karena kehendak alam. Tapi suhu air yang menghangat akibat global warming mendukung terjadinya badai yang jauh lebih kuat dan besar. Beberapa tahun belakangan ini , negara-negara di Eropa, Amerika, dan Karibia telah mengalami begitu banyak badai dibandingkan abad sebelumnya. Bahkan badai-badai tersebut bukan cuma badai biasa, namun masuk kategori badai mematikan , seperti badai katrina,badai ike, badai nargis, badai rita,dll.
  4. Gelombang Panas Tahun 2003 lalu, Eropa diserang gelombang panas alias heat wave , yang menewaskan banyak orang. Mengejutkan ! Tapi bencana ini sudah diperkirakan ratusan tahun yang lalu , tepatnya tahun 1900 oleh para ilmuwan di masa itu . Gelombang panas memang pernah terjad beberapa kali di bumi , namun belakangan ini makin sering terjadi. Dan diperkirakan 40 tahun lagi frekwensinya akan meningkat 100 kali lipat.
  5. Kekeringan Afrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya bakal menderita kekeringan lebih parah ! Air akan makin sulit di dapat dan tanah tak bisa ditanami apa-apa lagi, hingga suplai makanan berkurang drastis. Ilmuwan memperkirakan hasil tani negara-negara Afrika akan menurun 50 % di tahun 2020 , dan tingkat kekeringan di dunia meningkat 66 % . Tak terbayang kalau kekeringan ini sampai terjadi di bumi ini.
  6. Perang dan Konflik Negara yang kekurangan air dan bahan pangan kemungkinan besar akan mengalami panik dan berubah jadi agresif. Lalu bukan tak mungkin mereka berusaha saling merebut lahan yang belum rusak.
  7. Ekosistem Hancur ,Perubahan iklim yang terjadi akibat global warming akan menghancurkan ekosistem yang ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat bencana kekeringan, banjir , badai, atau ditenggelamkan air laut, mahkluk hidup yang tersisa bakal mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Penyebabnya adalah berkurangnya sumber air , udara bersih, bahan bakar , sumber energi , bahan makanan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk survive.
  8. Mahkluk Hidup Punah ,Sebanyak 30 % mahkluk hidup yang ada sekarang bakal musnah tahun 2050 kalau temperatur bumi terus naik. Spesies yang punah ini kebanyakan yang habitatnya di tempat dingin . Hewan-hewan laut diperkirakan banyak yang tak bisa bertahan setelah suhu air laut jadi menghangat. Kalau tumbuhan dan hewan makin berkurang, jelas manusia akhirnya terancam karena kekurangan bahan makanan

KESIMPULAN Akibat dan Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata dunia baik di daratan, lautan maupun di atmosfer bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca dan efek umpan balik karena efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global. Dan menurut Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tentang peternakan dan lingkungan yang diterbitkan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa, "industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). " Hampir seperlima (20 persen) dari emisi karbon berasal dari peternakan. Jumlah ini melampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia.

Akibat dan Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Fenomena Efek Global Warming 

  1. Naiknya Permukaan Air di Kepulauan Tuvalu
Naiknya Permukaan Air di Kepulauan Tuvalu
Salah satu pulau di Kepulauan Tuvalu, yakni Funafuti Atoll mulai nggak bisa ditinggali penghuninya yang berjumlah lebih dari 6.000 jiwa. Permukaan air laut yang bisa naik hingga 4,57 meter terpaksa membuat mereka harus meninggalkan pulau atau memilih untuk bertahan dengan segala konsekuensinya.
  1. Retakan Es di Benua Antartika
Retakan Es di Benua Antartika
Pada November 2016 lalu, retakan es sepanjang 112,65 km dan selebar 91,44 meter yang menganga di Antartika mengancam kehidupan manusia jika sewaktu-waktu jatuh ke lautan. Bongkahan es sebesar negara bagian Delaware, Amerika Serikat ini tentu akan meningkatkan ketinggian permukaan air laut dan membuat banyak kepulauan di dunia terendam.
  1. Mencairnya Lapisan Es di Greenland
Mencairnya Lapisan Es di Greenland
Greenland yang merupakan daratan dingin di bagian Utara Bumi semakin memanas akibat efek global warming. Efeknya tentu daratan yang tertutup es selama beratus-ratus tahun kini mencair dan bisa mengakibatkan kenaikan permukaan air laut juga.
  1. Penyusutan Lapisan Es di Artik
Penyusutan Lapisan Es di Artik
Perubahan cukup signifikan akibat pemanasan global dapat kamu lihat dari berkurangnya lapisan es di Artik. Selama hampir 32 tahun setidaknya hampir 50 persen lapisan es dingin Artik mencair dan menyumbang kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia.

Komentar

Budaya